Analisa Kue Pie


Grafik Pada Google Trends


 Grafik perkembangan produk kue pie di daerah Jakarta dalam 12 bulan terakhir pada tahun 2020.


 

Pada tanggal 22-28 Maret, menjadi awal peringatan terjadinya stabilitas dari perkembangan penjualan kue pie.


 

Pada tanggal 29 Maret sampai 4 April, perkembangan grafik stabil.

 

Pada tanggal 12 - 18 April, grafik meningkat dengan sangat tajam.

Pada tanggal 3 - 9 Mei 2020, terjadi penurunan yang sangat drastis pada grafik.


    Dilihat dari beberapa detail grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa pada saat garis di grafik mulai lurus, mulai adanya inovasi pada produk kue pie sehingga perkembangan grafik meningkat pesat. Namun, karena kurangnya awareness untuk tetap mempertahankan inovasi terhadap produk kue pie, maka terjadilah penurunan tajam dalam grafik.


Analisa TOWS (Threat, Opportunity, Weakness, Strength)


Threat : 

a. Banyaknya pesaing yang wilayah promosinya sudah luas,

b. Bahan baku yang sedikit lebih pricy dengan jajanan yang ada di pasar jika ingin kualitasnya bagus,

c. Belum terlalu familiar di masyarakat,

d. Konsumen lebih tertarik dengan produk pesaing,

e.  Konsumen bingung ingin memesan varian apa.

 

Opportunity : 

a. Sesuai dengan minat milenial yang menyukai makanan yang aesthetic,

b. Banyaknya media untuk mempromosikan usaha ini sesuai dengan perkembangan teknologi,

c. Dapat mengembangkan jenis produk tanpa melibatkan perantara lain,

d. Belum familiarnya di masyarakat yang dapat mempermudah introducingkepada konsumen,

e. Membuka pilihan kepada konsumen dengan dilakukannya “request rasa/varian” kepada konsumen.

 

Weakness : 

a. Harga yang sedikit pricy dibandingkan jajanan pasar biasa,

b. Mudah rusak bentuknya jika tidak disimpan dengan packaging yang baik,

c. Kurang diminati masyarakat yang tidak suka makanan manis,

d. Tidak tahan lama karena tidak mengandung bahan pengawet,

e. Tidak ramah terhadap penderita diabetes.


Strength : 

a. Rasanya enak dan kualitasnya bagus karena dibuat dari bahan yang berkualitas,

b. Banyak varian rasa,

c. Bisa request rasa, topping, dan isian pie,

d. Bentuknya yang estetik dan instagramable,

e. Tidak mengandung bahan pengawet dan home made,

f. Lebih murah dibanding dengan pie yang dijual di outlet.

 

Analisa STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

Segmentation : 

a. Geografis : Seluruh wilayah Bekasi,

b. Demografis : Di kalangan masyarakat milenial dan pecinta kue/makanan, manis, atau yang sekadar ingin makan  kue,

c. Psikografis : Sangat cocok untuk orang yang selalu craving for sweets dan hobi memakan cemilan,

d. Perilaku : Dapat dibeli saat lapar atau saat acara tertentu.


Targeting : 

Target pemasaran kami adalah semua kalangan umur, mulai dari anak-  anak sampai dewasa yang menyukai makanan manis untuk dijadikan camilan disaat hangout, arisan, sarapan pagi, gathering, pengajian, hingga coorporate anniversary.


Positioning : 

Dengan rasa dan kualitasnya yang bagus, konsumen dapat merasa puas   memakan pie dengan rasa premium yang masih terjangkau.

 

Analisa PLC (Product Life Cycle)


Introducing : 

Kami akan melakukan promosi yang diawali dengan tester produk kue pie kami kepada calon pelanggan untuk memperkenalkan cita rasa kue pie yang kami produksi.


Growth : 

Dengan berjalannya waktu, kami akan menambah variasi dari kue pie kami kedepannya dengan berbagai topping dan mulai mengembangkan sistem delivery agar dapat terjangkau ke berbagai daerah.


Maturity : 

Kami akan meningkatkan promosi melalui berbagai sosial media dan media digital lainnya.


Decline : 

Bila diprediksi akan adanya penurunan, maka kami akan membuat inovasi agar tidak mencapai penurunan tersebut. 

Comments